Microsoft Tuding Firefox dan Chrome Tidak Aman


 Masih ingat gak kalau microsoft diputuskan oleh pengadilan AS harus membayar 400 juta dollar karena apple mampu membuktikan bahwa internet explorer paling tidak aman. data2 kita yang kita buka lewat internet explorer rentan untuk di buka Pihak lain yang tidak berkepentingan...dan sekarang berbalik arah..waduh..?

Microsoft merilis sebuah situs web yang sejatinya bertujuan mulia, yaitu mengarahkan pengguna untuk lebih paham soal keamanan web browser. Namun, situs web ini justru "menyerang" para kompetitor web browser milik Microsoft, Internet Explorer (IE).

Pada situs web your browser matter ini Anda dapat menguji seberapa aman web browser yang sedang Anda gunakan. Selain itu, terdapat berbagai informasi tentang keamanan web browser. Mulai dari penjelasan apa itu malware, bagaimana browser terhindar dari serangan malware, dan pentingnya menggunakan browser dengan versi terbaru, sampai dengan penjelasan detail bagaimana mengamankan browser dari berbagai serangan yang berasal dari internet.

Selain menampilkan informasi berguna di atas, situs web ini menampilkan nilai hasil uji Mozilla Firefox dan Google Chrome yang "hanya" mendapatkan nilai 2 dan 2,5 dari nilai maksimum 4. Sementara IE9 mendapatkan nilai sempurna (4) saat diuji di situs web ini. Meski untuk IE versi lain nilainya jeblok, IE7 hanya dapat nilai 1 dan IE6 tidak dapat nilai sama sekali.

Untuk browser Opera dan Safari, saat dicoba oleh Kompas.com, keduanya diberi nilai 0 pun tidak. Entah karena kedua browser ini belum support atau memang nilainya yang sangat jelek—setara IE6.

Dengan menampilkan nilai uji yang "kurang baik" dari Firefox dan Chrome, secara tidak langsung Microsoft menyatakan bahwa kedua browser saingannya itu tidak aman untuk digunakan.

Pihak Firefox langsung menanggapi hasil tes ini dengan mengatakan bahwa situs web uji browser Microsoft ini justru tidak menyertakan poin-poin penting yang sebenarnya harus diuji, yaitu teknologi keamanan HSTS, tools privasi Do Not Track, dan waktu respons vendor browser saat lubang keamanan ditemukan. Hal ini dikemukakan langsung oleh Johnathan Nightingale, direktur teknik Firefox.

0 komentar:

Posting Komentar