Seperti Dikutip CNN, Rabu, 7 September 2011.Apakah Anda sering mendapati ponsel berjalan sangat lamban alias lemot? Atau tiba-tiba baterainya cepat habis? Jika terjadi demikian, jangan buru-buru ganti ponsel. Bisa jadi kesalahan bukan pada ponsel Anda, tapi pada cara operator selular dalam mengelola jaringannya.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan University of Michigan dan Microsoft Research baru-baru ini, pengelolaan jaringan juga dapat mempengaruhi performa ponsel Anda, khususnya daya tahan baterainya.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menggunakan aplikasi NetPiculet yang tersedia di Android Market mulai Januari lalu. Sebanyak 400 relawan diminta untuk memantau layanan 107 operator selular di seluruh dunia.
Technology Review melaporkan, dari 107 operator yang dipantau, 11 di antaranya menerapkan manajemen pengelolaan jaringan yang dapat menguras daya baterai sampai 10 persen dibanding layanan lainnya.
Sementara Microsoft Research menemukan 4 dari 60 jaringan operator selular memiliki lubang kerentanan yang bisa digunakan untuk melakukan IPspoofing alias kamuflase online dan mengakibatkan baterai cepat habis meskipun sudah dilapisi "benteng" firewall.
Secara keseluruhan, kuat lemahnya kualitas jaringan yang dapat mempengaruhi kinerja baterai ponsel itu, salah satunya disebabkanmiddleboxes. Ini adalah sebuah perangkat yang bekerja seperti firewallsekaligus alat "penerjemah alamat jaringan" untuk mengontrol aliran data jaringan tersebut. Ini adalah komponen penting dari layanan data.
Selain kualitas jaringan, aplikasi juga bisa mengakibatkan baterai ponsel kedodoran. Penelitian ini menemukan ada beberapa aplikasi yang berjalan dengan baik di operator yang satu, tapi tidak di operator lainnya.
Pertumbuhan yang besar dalam layanan data juga mendorong operator selular menerapkan Deep Packet Inspection (DPI) atau peralatan pemantau yang memungkinkan penyedia layanan Internet mengumpulkan dan menganalisis komunikasi Internet jutaan penggunanya secara bersamaan. Lebih jauh lagi, DPI biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku pengguna dalam berinternet, alat penyaring konten, dan sebagainya.
"Oleh karena itu, kami mengharapkan supaya operator selular lebih transparan kepada para pelanggan dan pengembang aplikasi tentang bagaimana mereka mengelola jaringannya," imbau insinyur Microsoft Research, Ming Zhang,
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan University of Michigan dan Microsoft Research baru-baru ini, pengelolaan jaringan juga dapat mempengaruhi performa ponsel Anda, khususnya daya tahan baterainya.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menggunakan aplikasi NetPiculet yang tersedia di Android Market mulai Januari lalu. Sebanyak 400 relawan diminta untuk memantau layanan 107 operator selular di seluruh dunia.
Technology Review melaporkan, dari 107 operator yang dipantau, 11 di antaranya menerapkan manajemen pengelolaan jaringan yang dapat menguras daya baterai sampai 10 persen dibanding layanan lainnya.
Sementara Microsoft Research menemukan 4 dari 60 jaringan operator selular memiliki lubang kerentanan yang bisa digunakan untuk melakukan IPspoofing alias kamuflase online dan mengakibatkan baterai cepat habis meskipun sudah dilapisi "benteng" firewall.
Secara keseluruhan, kuat lemahnya kualitas jaringan yang dapat mempengaruhi kinerja baterai ponsel itu, salah satunya disebabkanmiddleboxes. Ini adalah sebuah perangkat yang bekerja seperti firewallsekaligus alat "penerjemah alamat jaringan" untuk mengontrol aliran data jaringan tersebut. Ini adalah komponen penting dari layanan data.
Selain kualitas jaringan, aplikasi juga bisa mengakibatkan baterai ponsel kedodoran. Penelitian ini menemukan ada beberapa aplikasi yang berjalan dengan baik di operator yang satu, tapi tidak di operator lainnya.
Pertumbuhan yang besar dalam layanan data juga mendorong operator selular menerapkan Deep Packet Inspection (DPI) atau peralatan pemantau yang memungkinkan penyedia layanan Internet mengumpulkan dan menganalisis komunikasi Internet jutaan penggunanya secara bersamaan. Lebih jauh lagi, DPI biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku pengguna dalam berinternet, alat penyaring konten, dan sebagainya.
"Oleh karena itu, kami mengharapkan supaya operator selular lebih transparan kepada para pelanggan dan pengembang aplikasi tentang bagaimana mereka mengelola jaringannya," imbau insinyur Microsoft Research, Ming Zhang,
0 komentar:
Posting Komentar