Info Cpns November 2011 Sulawesi Utara


Sulut yang terdiri dari 15 kabupaten/kota menduduki peringkat 26 dari 33 provinsi dalam hal pengusulan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2011. Sulut tercatat mengajukan posisi untuk 7.443 orang. Jumlah ini kalah jauh dari yang diajukan Jawa Tengah dengan 67.278 posisi, tapi ribuan kali lebih banyak dari Jambi yang hanya mengajukan 2 posisi.

"Itu baru usulan. Angka pastinya pusat yang menentukan. Yang jelas, kuota CPNS tahun ini baik pelamar umum dan honorer kita upayakan maksimal 250 ribu orang saja," kata Deputi SDM bidang Aparatur Kemenpan-RB Ramli Naibaho, Senin (16/5) lalu.


Total usulan yang diajukan seluruh provinsi di 2011 ini mencapai 665.518 orang. Angka yang sangat fantastis karena sekira 15% dari total jumlah PNS di Indonesia yang 4 juta lebih. Angka tersebut juga 4 kali lipat lebih besar dari PNS yang pensiun, meninggal, dipecat, dan berhenti tiap tahun, yang rata-rata tercatat hanya 150 ribu orang. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut Drs Roy Tumiwa MPd mengatakan, usulan itu menurun dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 8.453 kursi.
“Semua daerah masih butuh PNS. Jangankan yang baru mekar, yang induk saja butuh karena banyak yang pensiun,” tukasnya. Mantan Karo Pemerintahan dan Humas Pemprov ini menambahkan, yang signifikan penyusutan PNS-nya adalah aparat di bidang kesehatan seperti perawat.

“Padahal, semua daerah butuh tenaga kesehatan,” katanya.

Belum lagi tenaga teknis spesifik seperti akuntan dan ahlikomputer. Tumiwa menambahkan, usulan tahun ini masih didominasi tenaga teknis.

“Karena di daerah-daerah baru, karena aparat teknis kurang, terpaksa “menggunakan” guru. Padahal, daerah-daerah itu kekurangan guru,” tambah Tumiwa.

Pernyataan Tumiwa itu banyak buktinya. Jangankan kepala dinas pendidikan, camat maupun kepala dinas non pendidikan sekalipun “memanfaatkan” jasa guru. Seperti di Bolsel dan Boltim.

“Kami masih butuh tenaga teknis yang banyak. Belum lagi gurudan petugas kesehatan yang sangat kurang,” ujar Bupati Bolsel Herson Mayulu.

Sementara itu, kendati Badan Kepegawaian Negara (BKN) menegaskan larangan lulusan SMA masuk dalam usulan formasiCPNS 2011 ini, Pemprov Sulut masih melihat adanya peluang lulusan SMA tetap diakomodir.

“Kami mengusulkan 75 formasi untuk lulusan SMA yang terdiri dari 50 tenaga Polisi Pamong Praja (Pol PP), dan 25 tenaga Polisi Kehutanan (Polhut),” kata Tumiwa. Bolsel pun, yang nota beneadalah daerah otonom paling baru di Sulut, menurut Kepala BKDD Selviah Van Gobel, sangat butuh tenaga SMA/SMK. Makanya, dari dari 639 kursi yang diusulkan, ada 20 kursi untuk ijazah SMA/sederajat. Katanya, usulan tersebut terkait dengan kebutuhan mendesak Pemkab Bolsel. Seperti tenaga operatorkomputer, Satpol PP, dan tenaga operator lainnya.

“Kami akan berusaha agar tenaga SMU direkrut, mengingat yang kami usulkan adalah mereka yang memiliki ijazah dan keahliankomputer,” ujar Selviah. Sedangkan Tomohon yang mengusulkan 103 kuota untuk SMA/SMK, kata Eman, semoga dapat dipertimbangkan pemerintah pusat sebagaimana 2010 lalu.

“Kalau melihat kebutuhan, lulusan SMA/SMK masih sangat diperlukan, terutama untuk mengisi kekurangan tenaga di SKPD, kelurahan. maupun kecamatan,” tandasnya. Kepala BKDD BitungFerdinand Tangkudung menyebutkan, Pemkot Bitung masih tetap mengusulkan lulusan SMA/SMK, yang akan dijadikan tenaga guruTK, perawat, tenaga operator computer, dan administrasi.

“Untuk guru TK dan SD saya rasa bisa diakomodir dari lulusan SPG TK dan SPGSD, sementara untuk tenaga administrasi bisa direkrut dari lulusan SMEA dan operator komputer bisa dari SMK informatika, “ ujarnya. Sebelumnya Humas BKN Pusat Tumpak Hutabarat pernah mengatakan, pusat akan menolak usulan CPNSlulusan SMA karena berdasarkan statistik, jumlah PNS yang berasal dari SMA masih cukup banyak. Sehingga jumlah ini akan dikurangi pemerintah secara bertahap.

sumber: Cpns Sulut

1 komentar: